Jumat, Oktober 3, 2025
30 C
Indonesia

Medical Check Up Kena PPN atau Tidak? Ini Jawaban Resminya Berdasarkan PP 49/2022!

Banyak orang yang pernah ikut medical check up (MCU), entah untuk keperluan kerja, syarat sekolah, atau sekadar cek kesehatan rutin. Nah, yang sering bikin bingung adalah:

👉 “Apakah biaya medical check up kena PPN?”

Pertanyaan ini wajar banget, apalagi sejak tarif PPN naik jadi 11% (dan rencananya 12% di 2025). Jangan sampai kita kaget lihat tagihan rumah sakit yang tiba-tiba ada tambahan pajak. Yuk, kita bahas dengan bahasa sederhana berdasarkan aturan terbaru PP 49 Tahun 2022.

Sekilas Tentang PPN

PPN alias Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan hampir pada semua barang dan jasa di Indonesia. Tapi, ada pengecualian khusus. Tidak semua jasa dikenakan PPN, karena pemerintah sadar ada sektor yang sifatnya vital untuk masyarakat, misalnya kesehatan.

Dasar Hukum: PP 49/2022

Nah, inilah kabar baiknya. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2022, pemerintah menegaskan bahwa jasa kesehatan medis dibebaskan dari PPN.

Artinya, layanan kesehatan seperti:

  • rumah sakit,
  • klinik,
  • laboratorium kesehatan,
  • jasa dokter, perawat, bidan, hingga tenaga medis lainnya,

👉 semuanya masuk kategori tidak kena PPN.

Jadi, Medical Check Up Kena PPN Nggak?

Jawabannya : tidak.
Medical check up masuk ke dalam jasa kesehatan medis yang memang dibebaskan dari PPN. Jadi, ketika Anda ikut MCU di rumah sakit atau klinik, biayanya tidak ditambah 11% PPN.

Contoh Sehari-Hari

1. MCU Karyawan

Perusahaan mengadakan MCU untuk 100 karyawan dengan biaya Rp500 ribu per orang. Total Rp50 juta.
👉 Karena masuk kategori jasa kesehatan medis, biaya itu tidak ditambah PPN.

2. MCU Mandiri

Anda melakukan tes darah, rontgen, dan EKG di klinik dengan biaya Rp1 juta.
👉 Biaya tersebut bebas PPN karena semua termasuk jasa medis.

3. MCU dengan Paket Tambahan

Ada juga rumah sakit yang menawarkan paket MCU plus suplemen atau vitamin.
👉 Biaya pemeriksaan kesehatannya tetap bebas PPN, tapi suplemen atau barang tambahan bisa saja kena PPN karena dianggap barang dagangan.

Kenapa Pemerintah Bebaskan Jasa Kesehatan dari PPN?

Ada beberapa alasan logis:

  1. Akses kesehatan untuk semua orang → kalau dikenakan PPN, biaya kesehatan jadi makin mahal.
  2. MCU penting untuk pencegahan penyakit → pemerintah ingin mendorong masyarakat lebih peduli kesehatan tanpa terbebani pajak.
  3. Keadilan sosial → kesehatan dianggap kebutuhan dasar, jadi wajar kalau diberi perlakuan khusus.

Risiko Kalau Tidak Paham Aturan

Banyak orang sering salah kaprah. Ada yang bilang, “MCU kena PPN tuh, buktinya ada tambahan biaya di tagihan.” Padahal:

  • Bisa jadi yang kena PPN adalah obat atau suplemen tambahan, bukan jasanya.
  • Atau ada biaya lain yang bukan murni jasa kesehatan.

👉 Jadi, jangan buru-buru panik. Kalau ragu, tanyakan ke rumah sakit atau klinik, “Bagian mana yang kena PPN, dan mana yang bebas PPN?”

Manfaat Tahu Aturan Ini

  • Lebih tenang saat ikut MCU, karena tahu biayanya tidak ditambah PPN.
  • Bisa menghemat anggaran perusahaan, terutama bagi perusahaan yang rutin mengadakan MCU karyawan.
  • Tidak salah paham dengan rumah sakit atau klinik.
  • Lebih peduli kesehatan, karena tahu biaya yang dikeluarkan memang murni untuk layanan medis, bukan pajak tambahan.

Kesimpulan

Balik lagi ke pertanyaan awal: apakah jasa medical check up dikenakan PPN?
👉 Jawabannya: tidak, karena MCU termasuk jasa kesehatan medis yang dibebaskan dari PPN berdasarkan PP 49 Tahun 2022.

Namun, ingat ya, kalau ada paket tambahan berupa produk atau layanan non-medis, bagian itu bisa kena PPN.

Dengan tahu aturan ini, kita jadi tidak lagi bingung atau salah kaprah. MCU tetap penting untuk menjaga kesehatan, dan kabar baiknya: biayanya tidak terbebani PPN.

Hot this week

PPh Pasal 25 atas Orang Pribadi Pengusaha Tertentu: Wajib Tahu, Jangan Sampai Salah Hitung!

Menjadi seorang pengusaha memang penuh tantangan. Selain harus memikirkan...

Pajak atas Warisan: Apakah Harta Warisan Kena Pajak? Ini Penjelasan Lengkapnya

Pendahuluan Banyak orang masih bingung dengan satu pertanyaan sederhana tapi...

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2): Panduan Lengkap untuk Wajib Pajak

Kalau Anda memiliki rumah, tanah kosong, atau ruko di...

Mengapa Coretax Menggunakan Format XML?

Sistem perpajakan baru yang dinamakan Coretax mengubah cara kita...

Jangan Asal Trading! Ini Cara Hitung PPh Pasal 22 atas Penjualan Aset Kripto

Beberapa tahun terakhir, dunia investasi di Indonesia semakin ramai...

Topics

PPh Pasal 25 atas Orang Pribadi Pengusaha Tertentu: Wajib Tahu, Jangan Sampai Salah Hitung!

Menjadi seorang pengusaha memang penuh tantangan. Selain harus memikirkan...

Pajak atas Warisan: Apakah Harta Warisan Kena Pajak? Ini Penjelasan Lengkapnya

Pendahuluan Banyak orang masih bingung dengan satu pertanyaan sederhana tapi...

Mengapa Coretax Menggunakan Format XML?

Sistem perpajakan baru yang dinamakan Coretax mengubah cara kita...

Jangan Asal Trading! Ini Cara Hitung PPh Pasal 22 atas Penjualan Aset Kripto

Beberapa tahun terakhir, dunia investasi di Indonesia semakin ramai...

Pajak Daerah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Kalau kita berbicara soal pajak, biasanya orang langsung teringat...

Heboh Pajak Warisan! Benarkah Ahli Waris Harus Bayar 2,5%? Yuk Bongkar Fakta & Aturannya

Bayangkan Anda baru saja kehilangan orang tercinta, lalu harus...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img